Liputimes

LiputNews Trump Serang Nuklir Iran, Khamenei Sembunyi, Israel Siaga: Dunia Diprediksi Menuju Krisis Baru

Trump Serang Nuklir Iran, Khamenei Sembunyi, Israel Siaga: Dunia Diprediksi Menuju Krisis Baru

513825988_1155744423233861_7522662636718810882_n.webp

Publish:

Loading

Teheran, Yerusalem, Washington D.C. — Presiden AS Donald Trump memberikan peringatan Iran dengan menyerang situs nuklir Iran. Konflik panas ini memicu guncangan diplomatik dan ekonomi global, dengan bayang-bayang Ayatollah Khamenei membayangi masa depan kawasan. Akankah Iran vs Israel berakhir damai ?

Berikut laporan khusus redaksi seputar perkembangan terbaru konflik Iran-Israel-AS yang mengubah arah geopolitik Timur Tengah.


🔥 Operasi Rahasia Trump dan Serangan Masif ke Iran

Pada Jumat malam, 21 Juni 2025, dunia menyaksikan ledakan di atas langit Teheran, Natanz, dan Isfahan. Serangan itu dipimpin langsung oleh Donald Trump dalam peran barunya sebagai “Utusan Perdamaian Amerika”—dan menargetkan tiga fasilitas nuklir bawah tanah Iran.

Trump menyebut serangan itu “keberhasilan besar menghancurkan ambisi nuklir Iran”. Namun, laporan intelijen menyatakan sebaliknya: sebagian besar infrastruktur strategis hanya rusak ringan dan tertunda, bukan dihancurkan total.


🚀 Iran Membalas: Rudal, Drone, dan Serangan ke Israel

Beberapa jam pasca-serangan, Iran meluncurkan puluhan rudal balistik dan drone ke pangkalan AS di Qatar serta wilayah selatan Israel. Sistem pertahanan Iron Dome mencegat sebagian besar proyektil, namun korban sipil tetap jatuh.

BACA Juga  Trump Awards Military Medal in High-Profile White House Event

Sebagai balasan, Israel meluncurkan serangan balik ke situs militer Iran, memicu potensi eskalasi penuh di seluruh wilayah.


Gencatan Senjata Diumumkan, Tapi Pelanggaran Terjadi

Pada 24 Juni, Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Namun fakta di lapangan berkata lain. Beberapa rudal tetap ditembakkan dari Iran ke wilayah Israel, dan Israel merespons dengan serangan udara terbatas ke Teheran.

Gencatan senjata dinilai rapuh dan tidak stabil. Para analis menyebutnya sebagai “jeda teknis”, bukan perdamaian sejati.


🕵️ Khamenei Menghilang dari Publik, Krisis Kepemimpinan Iran

Ayatollah Ali Khamenei tidak terlihat publik sejak malam pertama serangan. Sumber dalam menyebutkan ia berlindung di fasilitas bawah tanah milik Garda Revolusi. Ketidakhadirannya memicu spekulasi tentang krisis kepemimpinan di Iran.

BACA Juga  Donald Trump Kembali Mencoba Mengguncang Ekonomi Indonesia Dengan Menaikkan Tarif Pajak Sebesar 32% Pemerintah Segera Bergerak Cepat Hadapi Dampaknya!

Di dalam negeri, demonstrasi anti-Khamenei meletus kembali. Rakyat meneriakkan “Matilah Diktator” dari balkon rumah mereka, mengingatkan pada gelombang protes besar 2019.


💬 Diplomasi Dimulai: Trump Ingin Runding Nuklir, Iran Minta Jaminan

Trump menyatakan keinginannya untuk memulai perundingan nuklir baru. Namun, Iran meminta kompensasi dan pencabutan penuh sanksi sebelum berkomitmen untuk hadir dalam pembicaraan. Sementara itu, pemimpin Iran tetap diam.


💣 Blokade Selat Hormuz dan Lonjakan Harga Minyak

Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz, jalur vital pengiriman 20% minyak dunia. Ancaman ini membuat harga minyak melonjak tajam, menciptakan kepanikan di pasar Asia, Eropa, dan Amerika.

Situs rujukan berita & data diatas : Al Jazeera, CNN, Reuters, The New York Times

Loading

💬 Koment Anda ✍🏻

Share This!