SAN FRANCISCO – Jack Dorsey, pendiri Twitter, kembali menggebrak dunia digital dengan merilis sebuah aplikasi sosial media atau bahkan bisa jadi aplikasi tandingan sosial media lain, aplikasi ini bernama BitChat, aplikasi pesan terenkripsi yang bekerja tanpa internet, sinyal seluler, atau akun pengguna. Aplikasi ini memanfaatkan jaringan Bluetooth mesh untuk menghubungkan perangkat antar pengguna secara langsung, menjadikannya solusi komunikasi dalam situasi darurat atau ketika sensor diberlakukan.
BitChat saat ini tersedia dalam versi beta terbatas untuk iOS via TestFlight. Aplikasi ini menekankan privasi dan desentralisasi penuh: tanpa login, tanpa nomor handphone, dan semua pesan hanya disimpan di perangkat pengirim dan penerima. BitChat juga menyediakan fitur keamanan ekstra seperti “panic wipe”, dummy messages, dan sistem enkripsi ujung ke ujung secara default.
Dengan desain minimalis dan fitur seperti obrolan grup, mention pengguna, serta “rooms”, BitChat dirancang agar tetap efisien dan fungsional meski dalam jaringan lokal. Versi Android dan dukungan Wi-Fi Direct dikabarkan akan menyusul dalam waktu dekat.
BitChat mendapat sambutan hangat dari aktivis digital, jurnalis lapangan, hingga komunitas privasi global. Banyak yang melihatnya sebagai alternatif yang lebih aman dan terbuka dibanding WhatsApp atau Telegram—terutama untuk wilayah rawan konflik atau pemadaman jaringan.
Meskipun ada kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan karena sifatnya yang sulit dilacak, Dorsey menyatakan bahwa hak untuk berkomunikasi tanpa pengawasan adalah bagian dari kebebasan digital di era modern. Bagaimana menurut Anda ?